Jumat, 05 Oktober 2012

PM. DARUL - IHSAN NGANJUK



Inisiatif untuk mendirikan Pondok Pesantren (yang akhirnya bernama Pondok Modern “Darul-Ihsan” ) adalah timbul dari Ustadz H. Aly Mustofa ,Lc, M.Pd.I. yang sebetulnya sudah sejak lama berniat untuk mendirikan Pondok Pesantren , semenjak beliau menamatkan studinya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, dan sudah berkali-kali beliau mendapatkan tawaran untuk mendirikan
pondok pesantren, diantaranya tawaran itu datang dari kakak kandungnya sendiri di Palembang

Pada Hari Jum’at , kira-kira Jam 20.00 WIB Tanggal : 20 Nopember 1998, beliau berkumpul dengan 3 (tiga) orang murid-muridnya ( yang ketiga-tiganya baru pulang dari Pondok-pondok pesantren tempat mereka mengabdi setelah menamatkan study mereka dari MTs.MA “Al-Islam” Joresan) , yaitu
 .
-Ust. Imam Rosyidi , Yang mengabdi di Pondok Pesantren “Darussalam” di Desa Omben Kec. Omben Kab. Sampang Madura
-Usth. Siti Musyarofah , Yang mengabdi di Pondok Pesantren “Al-Furqon” Di Desa Cikedokan Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya dan di Pondok Pesantren “Darul Istiqomah” , Jln. Penancangan Komplek Diknas Serang Banten
-Usth. Murti’anah , Yang mengabdi di Pondok Pesantren ”Nurul Mursyidah” di Desa Cadasari Pandeglang Serang Banten
Ke-4 orang mengadakan rapat kecil atau musyawarah dengan niat untuk mendirikan pondok pesantren.

Berbekal pengalaman mereka mengabdi di pondok-pondok pesantren. Akhirnya mereka mendukung niat Ustadz H. Aly Mustofa ,Lc, M.Pd.I untuk mendirikan Pondok Pesantren. Tempat rapat di rumah Bapak H. Aly Mustofa , Lc, M.Pd.I. Tempat yang akan dipilih untuk di dirikan Pondok Pesantren pada saat itu ada dua (dua) alternatif : Pertama di Krandegan Dolopo Madiun yaitu di area tanah yang di miliki oleh Ibu mertua Ust. H. Aly Mustofa,Lc.M.Pd.I , dan alternatif kedua di Jl.Imam Bonjol No. 54 Payaman Nganjuk 
Pada Hari Sabtu malam Minggu , Kira-kira Jam 18.15 WIB , ( Ba’da Maghrib) Tanggal 30 Januari 1999 , Ust. H. Aly Mustofa, Lc, M.Pd.I, bertemu dengan Bapak H. Imam Masyhadi yang beralamatkan di Jl. Imam Bonjol No. __ Payaman Nganjuk untuk membicarakan niat untuk mendirikan Pondok Pesantren di Payaman Nganjuk dan meminta dukungannya , dan setelah bermusyawarah maka akhirnya Bapak H. Imam Masyhadi menyetujui dan mendukung niat tersebut , setelah bertemu dengan Bapak H. Imam Masyhadi , Ust. H.Aly Mustofa, Lc, M.Pd.I, menemui Kakak kandungnya yaitu Bapak K. Nur Kholish, M.Pd.I yang beralamatkan di Dusun Jati Guyangan Bagor Nganjuk , untuk membicarakan niat dan meminta dukungannya untuk mendirikan Pondok Pesantren di Payaman Nganjuk. Akhirnya Bapak K. Nur Kholish menyetujui dan mendukung niat tersebut dan setelah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari beliau 
Kemudian Ust. H.Aly Mustofa, Lc, M.Pd.I menemui Bapak KH. Muhsin Dahlan ( Bapak Mertua Ust. H.Aly Mustofa, Lc,M.Pd.I ) yang beralamatkan di Desa Gandu Mlarak Ponorogo, untuk membicarakan niat untuk mendirikan Pondok Pesantren di Payaman Nganjuk dan meminta dukungannya , dan setelah berdiskusi panjang , akhirnya Bapak KH. Muhsin Dahlan menyetujui dan mendukung niat tersebut dan beliau mensyaratkan agar beristiqomah dalam berjuang dan berprinsip sekali berdiri harus terus dan tetap berdiri
Hari Sabtu malam Minggu, kira-kira Jam 18.15 ( ba’da Maghrib) tanggal 6 Pebruari 1999 Ust. H. Aly Mustofa Lc,M.Pd.I menemui Bapak . KH. Masrukhin Wibowo ,dirumah kediamannya , Jl. Imam Bonjol No. 54 untuk membicarakan niat untuk mendirikan kembali Pondok Pesantren di Payaman Nganjuk dan meminta izin serta dukungannya , dan Akhirnya dengan senang hati Bapak KH. Masrukhin Wibowo menyetujui dan mendukung niat tersebut dan beliau menyerahkan bulat-bulat tanahnya yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 54 Payaman Nganjuk untuk dikelola menjadi tempat pendidikan Pondok Pesantren , dan malah beliau mengatakan : ” Pun pak kulo pasrahaken dateng panjenengan , kawit riyin kan jane namung panjenengan ingkang kulo pikir jodo wonten mriki , pun to kulo mboten bade melu-melu , panjenengan urusi kados pundi sahene , kulo manut mawon ” , dan selain menyerahkan bulat-bulat tanahnya beliau mensyaratkan bahwa tempat ini harus menjadi sumber Ilmu pengetahuan Agama Islam dan tekhnologi yang berakidah Ahlussunnah wal jama’ah . Kemudian beliau berdua bermufakat untuk mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat untuk membicarakan niat tersebut

Maka pada Hari Sabtu malam Minggu Kira-kira jam 20.000 Tanggal 20 Pebruari 1999 berkumpullah beberapa tokoh yang menjadi Embrio dari niat untuk mendirikan Pondok pesantren yaitu
  
-Bapak KH. Muhsin Dahlan
-Bapak KH. Masrukhin Wibowo
-Bapak KH. Drs. Badruddin. MM
-Bapak H. Imam Masyhadi
-Bapak K. Nur Kholish .S.Pd.I
-Ust. H. Aly Mustofa ,Lc , M.Pd.I
dan juga tokoh-tokoh Masyarakat yang lain yang bertempat di Rumah kediaman Bapak KH. Masrukhin Wibowo , dan setelah mereka bermusyawarah , akhirnya di setujui untuk mendirikan Pondok Pesantren di tempat ini dengan Nama : Pondok Modern Darul-Ihsan. 

Berdasarkan dengan ini : Maka Tanggal 20 Pebruari 1999 , kemudian di jadikan tanggal , bulan dan tahun kelahiran dan berdirinya Pondok Modern Darul-Ihsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar